Pages

Tuesday, June 19, 2012

Book Review: Berjuta Rasanya by Tere Liye


Judul : Berjuta Rasanya
Penulis : Tere Liye
Cetakan : Mei, 2012
Penerbit : Mahaka Publishing
Tebal : 205 Halaman
Harga : Rp 37,000






Kali ini saya akan mereview buku TereLiye( untuk pertama kalinya). Jujur saja selama ini saya agak kesulitan mereview buku-buku TereLiye karena selalu ada banyak sekali yang ingin saya katakan dan tuliskan(takut jadi spoiler). Nah, buku ini sudah sejak sebulan lalu saya baca sebenarnya, dan karena kemarin sempat dibaca ulang, jadi kepikiran untuk mencoba mereviewnya.

Berbeda dengan buku-buku TereLiye yang biasanya berisi satu cerita utuh, buku ini malah berupa kumpulan lima belas cerita pendek. Dan mungkin bagi yang sudah biasa membaca buku-buku TereLiye, buku kali ini juga akan terasa berbeda dari buku-buku yang lain dikarenakan dari cerita awal hingga akhir buku ini full mengangkat tema cinta, perasaan, serta patah hati.

Seperti judulnya, setiap cerpen di buku ini membawa kita merasakan 'Berjuta Rasanya' perasaan jatuh cinta dan patah hati yang sudah sering sekali dirasakan oleh berjuta penduduk di bumi. Dari mulai yang romantis, galau, miris dan filosofis. Seperti bagaimana rasanya malu-malu menyatakan perasaan, dada berdegup kencang walau hanya sekedar melihat atau pun menyapa, minder menghadapi lawan jenis karena bentuk fisik yang tidak cantik, cinta bertepuk sebelah tangan, sampai cinta yang ditentang orang tua. Juga berjuta pengalaman jatuh cinta serta patah hati lainnya.

Meskipun hanya berupa kumpulan cerita pendek yang sempat membuat saya ragu untuk membacanya, tapi ternyata buku ini sama sekali tidak mengecewakan. Bahkan sering sekali saya dibuat salah menebak ending setiap ceritanya. Nah, bagi saya pribadi akhir cerita yang selalu mengejutkan menjadi point plus tersendiri. Selain itu, terlepas ada yang mengatakan di beberapa cerpen terasa terlalu teenlit, namun menurut saya TereLiye tetap sukses membuat setiap cerpen di buku ini tidak kekurangan keunikan dan daya tariknya.

Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk menyelesaikan membaca buku ini, karena memang setiap cerita mudah dimengerti dan dipahami. Beberapa yang menjadi favorit saya: Harga Sebuah Pertemuan (sempat mengejutkan betapa harga sebuah pertemuan di dalam cerita ini mahal sekali harganya), Kutukan Kecantikan Miss X, Kupu-Kupu Monarch, Pandangan Pertama Zalaiva, Antara Kau dan Aku (gemas sekali rasanya baca yang satu ini), dan Kotak-kotak Kehidupan Andrei (satu dari lima belas cerpen yang membuat saya berpikir lama untuk memahami makna ceritanya).

Mengenai gaya bahasa dan penceritaan tidak perlu lagi lah ditanyakan, selalu khas gaya TereLiye yang menggunakan pilihan kata singkat, padat, tapi tetap bertenaga. Plus selalu ada pemahaman-pemahaman baru yang saya dapat setiap membaca buku TereLiye. Tidak terkecuali untuk buku ini, walaupun mengangkat tema 'cinta' tetap kaya akan makna.

  • Semoga pemahaman baik itu datang. bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. sama spesialnya dengan milik kita. tidak peduli sesederhana apa pun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pehamaman yang baik.
  • "Nak, apakah ada yang pernah berpikir hidup ini bukan soal pilihan? Karena jika hidup hanya sebatas soal pilihan, bagaimana caranya kau akan melanjutkan hidupmu, jika ternyata kau adalah pilihan kedua atau berikutnya bagi orang pilihan pertamamu?"
  • Rasa sakit hati itu indah. setidaknya patah-hati memberikan sensasi bahwa kita memang masih hidup. lagipula siapa bilang ditolak cinta itu tidak indah? Itu indah, bung! Pikirkanlah dari sudut yang berbeda! 

No comments:

Post a Comment